dr Asri Ludin Tambunan Calon Bupati Nomor Urut 02 Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat |
Deliserdang / Tuntasposttv.com
Setidaknya ada 300 ton sampah yang dihasilkan warga Kabupaten Deli Serdang setiap hari. Semua sampah tersebut dikumpulkan oleh Dinas Kebersihan dan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Jika terus-terusan seperti ini, TPA akan cepat penuh dan bisa menimbulkan masalah lingkungan yang lebih besar.
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Deli Serdang Nomor urut 02 dr Asri Ludin Tambunan – Lom Lom Suwondo punya Solusi untuk persoalan sampah ini. Salah satunya adalah pembuatan tempat daur sampah di tiap kecamatan. Selain membantu mengurangi volume sampah ke TPA, cara ini akan membuat penghasilan ekonomis yang baru untuk kecamatan.
“Apabila kami dipercaya, kami akan membuat AMDAL (Analisa Masalah Dampak Lingkungan) terkait tempat pembuangan-pembuangan sampah yang kita proyeksikan, kita punya tempat daur ulang sampah sebelum ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Karena sampah itu bisa didaur ulang, jadi setiap kecamatan kita siapkan fasilitas tempat daur ulang sampah sebelum ke TPA. Saya pikir itu adalah program kami yang akan kami realisasikan terkait sampah,” ujar Lom Lom Suwondo pada Debat Publik Kedua Pilkada Deli Serdang yang digelar KPU di Wings Hotel, Kamis (14/11/24).
Pada debat kali ini hanya menghadirkan tiga Calon Wakil Bupati dengan Tema Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan menyelesaikan persoalan daerah. Calon Bupati Nomor Urut 02, dr Asri Ludin Tambunan juga hadir di lokasi menyaksikan debat yang berlangsung sengit ini.
Pasalnya sejak awal debat, Cawabup 01, Junaidi Parapat dan Cawabup 03, Bayu Sumatri Agung terlihat kompak menyerang Cawabup 02, Lom Lom Suwondo.Tak hanya soal sampah, persoalan menonjol lainnya di Deli Serdang adalah konflik agraria. Beberapa yang menjadi perhatian khusus adalah konflik agraria di Simalingkar dan Sei Mencirim. Konflik di tempat ini selain berkepanjangan juga sudah menjurus ke hal anarkis.
Namun, paslon Asri Ludin Tambunan – Lom Lom Suwondo (ADIL) sudah menyiapkan solusinya. Menurut Lom Lom penyelesaian konflik jika tidak mematuhi peraturan perundang-undangan, kemudian tidak memerhatikan aspek histori dan legal maka akan sulit diselesaikan.
“Kami paslon 02 sangat mampu menyelesaikan konflik pertanahan karena kami mampu menganalisa akar permasalahannya. Yakni terjadi karena tumpang tindih yang dikeluarkan legalisasi pertanahan. Untuk itu jika kami terpilih kami akan menyelesaikan konflik tersebut,” tegasnya.
Hal menarik lain yang dibeberkan oleh Lom Lom terkait penanganan permasalahan lapangan pekerjaan. Paslon ADIL, tambah Lom Lom, akan menciptakan sistem regulasi dalam rangka penyerapan tenaga kerja yang terintegrasi dan sesuai zonasi.
“Dengan sistem itu maka tidak akan diterima tenaga kerja dari luar sebelum masyarakat sekitar mendapat lapangan pekerjaan. Ini sistemnya teritegrasi kita buat, jadi masyarakat akan mendapat pekerjaan dan jumlah pengangguran bisa ditekan,” jelasnya.Dengan menurunnya jumlah pengangguran maka secara otomatis akan mengurangi jumlah kriminalitas di Deli Serdang...
[ Edison Harianja]